Dulu waktu kecil belajar membaca Alquran dimulai pakai buku yang namanya turutan. Turutan ini isinya Juz Amma' dan ejaan-ejaan huruf hijaiyah.
belajar membaca |
Alhamdulillah sejak tahun 90-an telah diperkenalkan metode Iqro' Metode ini sangat sistematis mengantarkan santri mulai dari mengenal huruf hijaiyah sampai bisa membaca Alquran. Ada lagi sekarang metode yang mirip seperti Iqro' namun digabungkan dengan seni, yang bernama metode Tilawati. Dengan metode tilawati ini diharapkan santri tidak bosan ketika belajar membaca karena dipadukan dengan lagu di setiap ejaannya.
Menggunakan iqro atau tilawati bagi saya sama saja, yang terpenting gurunya menguasai. Agar anak benar-benar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar ada beberapa hal yang harus dimiliki oleh seorang guru.
Disiplin
Di dalam metode iqro' maupun tilawati di setiap tahapannya ada petunjuk-petunjuk yang perlu dilakukan oleh seorang guru. Salah satu kunci sukses agar anak bisa membaca Alquran dengan baik dan benar adalah seorang guru wajib disiplin mengikuti petunjuk yang diberikan pada setiap tahapan.
Ketika seorang anak menguasai level satu, biasanya anak telah hapal huruf hijaiyah berfatkah. Memasuki pertengahan level kedua si anak mulai diperkanalkan tajwid yaitu mad thobi'i. Mad thobi'i merupakan hukum membaca panjang yang lamanya dua ketukan atau dikenal dengan panjang 1 alif. Karena hukum mad thobi'i ini paling banyak dijumpai di dalam Quran, maka wajib bagi guru untuk tidak mentolerir bila anak salah dalam menerapkan hukum ini di dalam membacanya.
Bila guru membiarkan si anak salah ketika membaca huruf yg berhukum mad thobi'i meskipun hanya sesekali, maka biasanya sampai bisa membaca Alquran pun anak akan terbiasa salah.
Sabar
Membaca Alquran dengan baik dan benar adalah sesuai dengan tajwid dan makhrojnya. Akan tetapi, kemampuan setiap anak berbeda-beda. Anak tidak bisa dipaksakan untuk melafazdkan huruf-huruf tertentu bila memang belum bisa. Dalam hal ini guru harus bersabar dan membiarkan si anak melafazdkan huruf sesuai kemampuannya, meskipun belum benar.
Setelah bertambahnya usia biasanya kemampuan lidahnya semakin baik. Ketika lidah si anak sudah mampu melafazdkan huruf-huruf yang sulit seperti : خ , ع , ظ dll, maka kedisiplinan dalam melafazdkan huruf bisa diterapkan. Sama seperti mendisiplinkan mad thobi'i, tetapi mungkin itu pun dengan bertahap. Contohnya mungkin setelah si anak terbiasa mengucapkan عdengan fasih maka bisa dilanjutkan dengan huruf yang lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar