Sebagai muslim bisa membaca Alquran dengan baik dan benar bisa
dibilang wajib, sebagai wujud penyerahan diri secara kaffah terhadap
ketentutan-ketentuanNya. Meskipun sebenarnya Islam pun memberikan
toleransi pada batas kemampuan umatnya.
Membaca Alquran itu bisa dibilang agak rumit kalau tidak mau disebut sulit. Banyak kaidah-kaidah yang harus ditaati oleh seorang qori atau qoriah. Di samping makhroj yang harus sesuai, juga kepatuhan pada hukum-hukum tajwid yang jumlahnya lumayan banyak. Seorang yang terlihat sudah lancar dalam membaca Alquran pun terkadang belum tentu menguasai ilmu tajwid secara teori. Menguasai tajwid secara teori memang tidak wajib, yang terpenting memahami sehingga ketika membaca Alquran tidak keluar dari aturan-aturan hukum tajwid.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan guna meningkatkan kualitas dalam membaca Alquran :
1. Memahami hukum tajwid
Seseorang bisa dikatakan benar dalam membaca Alquran bila bacaannya itu telah sesuai dengan hukum-hukum tajwid. Untuk itu wajib bagi qori atau qoriah memahami hukum ini. Hukum tajwid secara garis besar meliputi di antaranya hukum mad, hukum nun mati atau tanwin, qalqalah, waqaf, dll. Karena banyaknya kaidah-kaidah dalam hukum tajwid, boleh dibilang ini adalah bagian yang tersulit.
2. Rajin bertilawah
Sama seperti melatih skill seorang pemain sepakbola, dalam membaca Alquran pun dibutuhkan ketekunan. Semakin sering bertilawah (membaca Quran) maka Insya Allah lidah semakin mahir melafazdkan ayat-ayat Quran. Menjadi lebih baik lagi bila ada orang yang menyimak bacaan kita.
Dalam bertilawah bisa dilakukan setelah sholat fardhu, menjelang tidur, atau di pagi buta setelah sholat subuh. Bila rutin dilakukan akan sangat membantu meningkatkan kualitas bacaan Quran kita.
3. Rajin mendengarkan bacaan para syeh
Banyak sekali rekaman-rekaman murotal para syeh-syeh terkenal yang dengan mudah didapatkan. Kita bisa membeli CD murottal para syeh tersebut atau mendowonloadnya di internet. Kefasihan dan ketertiban dalam menerapkan hukum tajwid para syeh tersebut sudah tidak diragukan lagi. Semakin sering kita mendengarkan murottal mereka, semakin banyak yang tertanam dalam fikiran kita tentang lafazd-lafazd yang benar yang seharusnya juga kita ucapkan manakala membaca Alquran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar