loading...

Jumat, 24 Maret 2017

ORANGE TV, TV SATELIT YANG TIDAK TERIKAT BIAYA BULANAN

Sudah hampir dua tahun ini saya dan keluarga menikmati tayangan televisi menggunakan tv satelit atau parabola yang disediakan oleh salah satu penyedia layanan jasa tv berbayar.  Kenapa sih harus menggunakan tv satelit? Memangnya tayangan televisi yang ada saat ini masih kurang? hehe....

Salah satu alasan menggunakan televisi satelit adalah karena jenis tv yang dimiliki adalah LCD bukan LED atau tv tabung yang mudah menerima sinyal antena biasa.  tv LCD membutuhkan antena dengan tiang yang tinggi agar dapat menerima gambar dengan baik.  Untuk itu, dari pada repot-repot lebih praktis menggunakan parabola atau tv satelit yang sudah pasti gambarnya jernih. 

Pilihannya jatuh pada Orange TV, mengapa?  Karena Orange TV adalah tv satelit yang tidak terikat biaya bulanan. Orange TV adalah televisi berbayar (pay tv) di Indonesia, yang menggunakan sistem prepaid (prabayar) dengan isi ulang memakai voucher seperti isi ulang handphone.

Orange TV tersedia dalam dua produk yang berbeda yaitu KU Band dan C Band yang mana keduanya memiliki keunggulan pada masing-masing sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Bagi pelanggan di area perkotaan KU Band Orange TV sangat sesuai.  Karena produk Ku Band tv berbayar Orange TV ini menggunakan parabola kecil (berdiameter 60 cm).  Pelanggan Ku Band Orange TV dapat menikmati gratis tayangan TV lokal, serta channel premium berbayar dalam berbagai pilihan paket.  Produk KU Band Orange TV terdapat 75 channel premium.

Untuk pelanggan yang berada di luar area, yang sudah memiliki parabola besar/parabola jaring/parabola solid, produk C Band Ceria Orange TV adalah pilihannya.

Jadi, pelanggan tidak perlu membayar setiap bulan kalau hanya untuk menikmati tayangan tv lokal atau nasional.  Bila mana sewaktu-waktu ingin menonton tayangan luar  seperti HBO, NAT GEO WILD, Disney Channel, dll pelanggan tingga membeli vochernya.  Membelinya pun mudah, bisa di Indomart, Kantor Pos, atau melalui Internet Banking.

Rabu, 01 Maret 2017

Kuota Haji Kembali Normal, Waiting List Berubah Lebih Cepat

Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dalam jumpa pers sesaat setelah rampungnya acara penyambutan Raja Salman di Istana Bogor, menyampaikan bahwa kuota haji Indonesia dikembalikan ke tingkat normal seperti sediakala yakni sebanyak 211.000 kursi dalam setiap tahunnya.  Kuota ini berlaku dimulai tahun  2017 ini.  Di tahun 2017 ini penambahan sebesar 10.000 kursi
Jamaah Haji Indonesia

Dengan dikembalikannya kuota haji ke tingkat normal otomatis waiting list atau daftar tunggu menjadi lebih cepat beberapa tahun dari sebelumnya.  Daftar tunggu untuk Provinsi Lampung yang tadinya hingga tahun 2033 kini menjadi lebih cepat yakni 2029.  Provinsi Nangroe Aceh Darussalam sebelumnya waiting list mencapai hingga tahun 2040 kini menjadi 2036.  Rata-rata tiap provinsi menjadi tiga atau empat tahu lebih cepat.  Tentunya ini adalah kabar gembira untuk kaum muslim.  

Buat kaum muslim yang sudah memiliki porsi haji bisa langsung mengeceknya di http://haji.kemenag.go.id/v3/node/955358