loading...

Selasa, 17 Oktober 2017

SEJARAH GETUK, TIWUL, GATOT, DARI SINGKONG

Zaman dahulu bila petani  gagal panen beras maka beras menjadi mahal.  Satu-satunya bahan makanan yang mudah dipanen karena tidak banyak memerlukan air adalah singkong.  Sayangnya singkong tidak bisa bertahan lama, karena rasanya akan berubah setelah tiga hari.

getuk, tiwul, gatot, & grontol

Akhirnya para leluhur kita pun harus kreatif mengolah singkong agar bisa bertahan lama.  Singkong yang baru dicabut bisa langsung dibuat getuk.  Sisanya dijemur menjadi gaplek, lalu ditumbuk dan dikukus maka jadilah nasi tiwul.

Dalam proses pengeringan singkong tidak selalu berjalan mulus.  Cuaca yang tidak selalu panas, terkadang hujan membuat singkong jadi jamuran, istilah kerennya mengalami fermentasi, sehingga berwarna hitam.  Singkong yang menjadi hitam ini kemudian disebut gatot, singkatan dari gagal total , yaitu gagal dalam melewati masa pengeringan.  Berhubung tidak ada pilihan gatot pun tetap dimakan, dan rasanya ternyata enak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar